Kota Kupang adalah ibu
kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayah adalah 1.634
km² dengan 6 kecamatan yaitu
kecamatan Alak, kecamatan Kelapa Lima, kecamatan Maulafa, kecamatan Oebobo,
kecamatan Kota Lama dan kecamatan Kota Raja serta dilalui 2 musim yakni musim
kemarau dan musim hujan. Letak Kota
Kupang sangat strategis sebagai pintu gerbang Asia Pasifik. Mempunyai sebuah
bandara yaitu Bandar Udara El Tari yang melayani penerbangan domestik maupun
internasional (Dili-Timor Leste dan Darwin-Australia).
Gambar Lokasi Kota Kupang
Radio
:
Mempunyai
1 stasiun pemerintah dan 13 stasiun swasta, diantaranya :
Stasiun
Pemerintah dibagi menjadi 3 siaran :
- RRI PRO 1 FM 94,4
Mhz
- RRI PRO 2 FM 90,9
Mhz
- RRI PRO 3 FM 101,9
Mhz
Stasiun
swasta :
- SUARA HAM FM 88,4
Mhz
- GISKA FM 89,3 Mhz
- SUARA TIMOR FM 90,1
Mhz
- MADIKA TV CHANEL
& RADIO 91,7 Mhz
- AFB TV CHANEL 40 UHF
& RADIO 95.2 Mhz
- SUARA KUPANG FM 96,0
Mhz
- RAMAGONG FM 96,7 Mhz
- KAISAREA VOICE FM
97,6 Mhz
- LIZBETH FM 98,4 Mhz
- TIRILOLOK FM 101,1
Mhz
- DMWS FM 103,5 Mhz
- KISORA FM 105,1 Mhz
- ELGIBOR FM 107,7 Mhz
Wisata
Kuliner
Kota ini menyimpan banyak
pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang berkunjung ke kota ini
biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dan harga
relatif murah. Dinikmati dengan sambal khas kupang, Juga cumi, serta udang segar yang mengeluarkan aroma manis
ketika dibakar mengundang selera.
Disamping itu, wisatawan
juga akan disuguhkan salah satu makanan khas Kota Kupang "jagung
bose". Makanan yang dibuat dari campuran jagung dan sayuran serta
biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Ada juga daging se'i
yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan
rempah-rempah sehingga rasanya ada yang manis dan juga asin. Kota ini juga
memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut
biru yang cantik yang sejak beberapa Tahun ini menjadi langganan persinggahan
peserta lomba perahu layar internasional. Satu lagi yang unik adalah penjual
jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (depan kantor gubernur) menjadi
tempat favorit pemuda/i Kota Kupang.
Keunikan
Kota Kupang
Salah satu keunikan Kota
Kupang yang hampir tidak ditemukan di setiap Kota di Indonesia yaitu angkutan
kotanya yang sering disebut "bemo" oleh penduduk Kota Kupang, atau
lebih tepatnya yang biasa dikenal sebagai mikrolet. Keunikan angkot di Kota
Kupang karena tampilan angkotnya yang penuh dengan asesoris, dekorasi dan musik
yang menggelegar. Bagi para penikmat musik-musik keras bisa mencoba
"Diskotek Berjalan" ala Kota Kupang. Dari semua keunikan yang sangat
menonjol adalah batu karang. Ciri ini sangat khas Kupang sehingga Kupang
disebut "Kota Karang". Kita juga dapat melihat pohon lontar (pohon
tuak) pada beberapa titik sabana di Kupang.
HARI JADI KOTA KUPANG
Filosofi pembangunan Kota Kupang punya
spirit, yaitu spirit filosofi, “LIL AU
NOL DAEL BANAN” yang berarti “BANGUNLAH
AKU DENGAN HATI YANG TULUS” dengan Visinya “MENJADIKAN KOTA KUPANG SEBAGAI KOTA BERBUDAYA, MODERN, PRODUKTIF DAN
NYAMAN”. Berangkat dari filosofi tersebut pemerintah Kota Kupang mengangkat
panca fokus pembangunan Kota Kupang yakni :
Karya : Penciptaan peluang dan kesempatan kerja.
Aman : Penciptaan dan suasana lingkungan hunian yang aman,
tenteram dan pengembangan diri.
Sehat : Terbentuknya SDM yang handal, sehat rohani, sehat
jasmani dan enerjik.
Indah : Terciptanya lingkungan hidup yang menarik, estetis
humanis dalam keseimbangan ekologi yang berkelanjutan.
Harmonis : Terbangunnya hubungan timbal balik fisik maupun
non fisik yang seimbang, dinamis dan lestari, antar manusia dan manusia dengan
lingkungan hidup serta manusia dengan Tuhan penciptanya.
Sebelum kedatangan bangsa barat (Portugis
(Red. Portugal) dan Belanda) pada abad 16 (+ 1561) di Kota Kupang telah
ada pemerintahan helong yang dipimpin oleh raja yang bernama Koen Bissi (Koen
Lai Bissi). Berpatokan dari sumber yang ada setidaknya ada beberapa peristiwa yaitu :
1. 29 Desember 1645 seorang Paderi Portugis (Red.
Portugal) bernama Antonio Desao Jasinto mendarat di Kupang dan selanjutnya
mendirikan benteng pertahanan yang disebut Fort Concordia yang sekarang
ditempati batalyon TNI Yonif-743 Kodam Udayana (sebelumnya merupakan istana “sonaf”
Raja Helong).
2. Agustus 1653 Belanda merebut benteng fort concordia dari Portugis
(Red. Portugal) dan membangun kembali benteng tersebut di bawah pimpinan
Capital Johan Burger kemudian menempatkan Operhoof J. Van Der Heiden sebagai pimpinan.
3. Desember 1653 Kerajaan Amarasi dan Kelompok Topasses (kemungkinan orang-orang
Portugis (Red. Portugal) berkulit hitam) bersekutu menyerang Belanda di Kota
Kupang.
4. 23 April 1886 oleh Residen Greeve ditetapkan batas Kota Kupang seluas
2 km2, yang diumumkan dalam lembaran Negara no. 171 Tahun 1886.
Setelah Indonesia merdeka. Pada Tahun
1949 Kota Kupang berstatus Heminte, dengan walikota pertama Almarhum Th. Y.
Messakh. Melalui SK. Mendagri No. PUD. 5/16/46 Tanggal 22 Oktober 1955, Kota
Kupang kemudian disamakan statusnya menjadi kecamatan. Sementara penetapan
wilayah Kota Kupang, ditetapkan dalam keputusan gubernur kepala Daerah Tk. I
Provinsi NTT No.17/1969 Tanggal 12 Mei. Dalam perkembangan lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1978, Kota Kupang ditingkatkan statusnya
menjadi kota administrasi kupang, yang peresmiannya dilakukan pada Tanggal 18
September 1978, dengan walikota administrasi pertama Drs. Mesakh Amalo dan
selanjutnya digantikan oleh Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian Lerik
pada Tanggal 26 Mei 1986. Pada Tahun 1996 dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1996
Tanggal 20 Maret, kota administrasi kupang ditingkatkan lagi menjadi Kotamadya
Daerah Tingkat II kupang, dengan walikotamadya pertama Almarhum Letkol
Infanteri Samuel Kristian Lerik. Dengan diberlakukannya UU No. 22 Tahun 1999
tentang otonomi daerah, istilah kotamadya diubah menjadi Kota Kupang.
Sesuai dengan tahapan masa pemerintahan
Kota Kupang, maka melalui Kepmendagri No. 113.63-279 Tahun 2002 dan No.
132.63-280 Tahun 2002 terTanggal 21 Juni 2002 tentang pengesahan walikota dan
wakil waliKota Kupang, telah dilantik Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian
Lerik dan Drs. Daniel Adoe, masing-masing sebagai walikota dan wakil waliKota
Kupang periode 2002-2007.
Berikut daftar Walikota dan Wakil
Walikota Kupang dari masa ke masa :
1. Walikota status Heminte Almarhum Th. Y. Messakh (1949, masa
orde lama).
2. Walikota Administrasi Drs. Mesakh Amalo (18 September 1978,
masa orde baru).
3. Walikota Administrasi Almarhum Letkol Infanteri Samuel
Kristian Lerik (26 Mei 1986, masa orde baru).
4. Almarhum Letkol Infanteri Samuel
Kristian Lerik dan Drs. Daniel Adoe Periode 2002-2007 (masa orde baru ke masa
reformasi).
5. Drs. Daniel Adoe dan Drs. Daniel Hurek
Periode 2007-2012.
6. Jonas Salean S.H., M. Si dan dr.
Hermanus Man Periode 2012-2017.
7. DR. Jefirston Riwu Kore, M.M., M.H dan dr. Hermanus Man Periode 2017-2022
sumber gambar : www.berandanusantara.com
Dirgahayu Kota Kupang 25
April 1996-25 April 2017 “Nol Dael Mese”
“Nekmese Ansao Mese”
Referensi :
Kabar Harian Timor Express Edisi 25 April 2006