Tampilkan postingan dengan label Tentang KoenPan-Kopan-Koepang-Kupang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentang KoenPan-Kopan-Koepang-Kupang. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 07 Desember 2013

Naikoten II

Naikoten II terletak di wilayah Kecamatan Kota Raja Kotamadya Kupang Nusa Tenggara Timur. Kelurahan ini merupakan sudah ada sekitar + Tahun 1935 dengan Temukung pertama yaitu Alm. Ben Tanone,
sebelumnya kelurahan ini di kenal dengan nama Kampung Waiwerang yang kemudian berubah menjadi Desa Naikoten pada masa Temukung pertama. Dalam perkembangannya, Kelurahan ini membuat berbagai prestasi yang ada dari masa Temukung, Kepala Desa hingga Lurah sekarang yaitu Bpk. Wildrian Ronald Otta, S. STP. Prestasi yang ada hingga sekarang yaitu sebagai Juara II Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Nasional Tahun 2013 dengan mengusung Kelurahan Digital (Digital Village).
Dalam sambutannya pada hari Jumat tanggal 13 September 2013, pada acara syukuran yang diadakan di Hotel Cahaya Bapa Kupang, Bpk. Andre Otta (sapaan akrab beliau) mengatakan bahwa Kota Kupang minim prestasi selama 17 tahun. Dan tepat 2013 dalam usia Kota Kupang yang ke-17, barulah meraih prestasi melalui Kelurahan Naikoten II.
Ini adalah suatu kebanggan tersendiri buat masyarakat Naikoten II khususnya dan Kota Kupang-NTT pada umumnya, karena tanpa disangka Kelurahan Naikoten II bisa memperoleh Juara II Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Nasional di Ibu Kota Negara Jakarta.
Suasana Kegiatan Persiapan Malam Syukuran di Hotel Cahaya Bapa Kupang
 Pegawai Kelurahan sedang Menyapu
 Pemuda Karang Taruna sedang menempel hiasan
 Pemuda Karang Taruna sedang mendengar pengarahan dari Bpk. Lurah
Pemuda Karang Taruna sedang Menghias
Semoga kedepannya, kelurahan ini menjadi kelurahan teladan bagi semua kelurahan yang ada di Nusa Tenggara Timur maupun di Indonesia. Akhir kata Salam Nol Dael Mese-Nekmese Ansao Mese
»»  READMORE...

Kamis, 25 April 2013

Hari Jadi Kota Kupang



Kota Kupang adalah ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Luas wilayah adalah 1.634 km² dengan 6 kecamatan yaitu kecamatan Alak, kecamatan Kelapa Lima, kecamatan Maulafa, kecamatan Oebobo, kecamatan Kota Lama dan kecamatan Kota Raja serta dilalui 2 musim yakni musim kemarau dan musim hujan. Letak Kota Kupang sangat strategis sebagai pintu gerbang Asia Pasifik. Mempunyai sebuah bandara yaitu Bandar Udara El Tari yang melayani penerbangan domestik maupun internasional (Dili-Timor Leste dan Darwin-Australia).

Gambar Lokasi Kota Kupang
Radio :
Mempunyai 1 stasiun pemerintah dan 13 stasiun swasta, diantaranya :
Stasiun Pemerintah dibagi menjadi 3 siaran :
  • RRI PRO 1 FM 94,4 Mhz
  • RRI PRO 2 FM 90,9 Mhz
  • RRI PRO 3 FM 101,9 Mhz
Stasiun swasta :
  • SUARA HAM FM 88,4 Mhz
  • GISKA FM 89,3 Mhz
  • SUARA TIMOR FM 90,1 Mhz
  • MADIKA TV CHANEL & RADIO 91,7 Mhz
  • AFB TV CHANEL 40 UHF & RADIO 95.2 Mhz
  • SUARA KUPANG FM 96,0 Mhz
  • RAMAGONG FM 96,7 Mhz
  • KAISAREA VOICE FM 97,6 Mhz
  • LIZBETH FM 98,4 Mhz
  • TIRILOLOK FM 101,1 Mhz
  • DMWS FM 103,5 Mhz
  • KISORA FM 105,1 Mhz
  • ELGIBOR FM 107,7 Mhz

Wisata Kuliner
Kota ini menyimpan banyak pesona, khususnya penggemar sea food. Wisatawan yang berkunjung ke kota ini biasanya terkesan dengan ikan bakar yang ukurannya besar-besar dan harga relatif murah. Dinikmati dengan sambal khas kupang, Juga cumi, serta udang segar yang mengeluarkan aroma manis ketika dibakar mengundang selera. 
Disamping itu, wisatawan juga akan disuguhkan salah satu makanan khas Kota Kupang "jagung bose". Makanan yang dibuat dari campuran jagung dan sayuran serta biji-bijian (biasanya kacang hijau dan kacang tanah). Ada juga daging se'i yaitu daging sapi atau daging babi yang diasap dan dicampur susu, garam dan rempah-rempah sehingga rasanya ada yang manis dan juga asin. Kota ini juga memiliki pesona wisata karena memiliki pantai pasir putih yang indah dan laut biru yang cantik yang sejak beberapa Tahun ini menjadi langganan persinggahan peserta lomba perahu layar internasional. Satu lagi yang unik adalah penjual jagung bakar yang terbentang sepanjang trotoar di jalan El Tari (depan kantor gubernur) menjadi tempat favorit pemuda/i Kota Kupang.

Keunikan Kota Kupang
 sumber gambar : wikipedia
Salah satu keunikan Kota Kupang yang hampir tidak ditemukan di setiap Kota di Indonesia yaitu angkutan kotanya yang sering disebut "bemo" oleh penduduk Kota Kupang, atau lebih tepatnya yang biasa dikenal sebagai mikrolet. Keunikan angkot di Kota Kupang karena tampilan angkotnya yang penuh dengan asesoris, dekorasi dan musik yang menggelegar. Bagi para penikmat musik-musik keras bisa mencoba "Diskotek Berjalan" ala Kota Kupang. Dari semua keunikan yang sangat menonjol adalah batu karang. Ciri ini sangat khas Kupang sehingga Kupang disebut "Kota Karang". Kita juga dapat melihat pohon lontar (pohon tuak) pada beberapa titik sabana di Kupang.

HARI JADI KOTA KUPANG
Filosofi pembangunan Kota Kupang punya spirit, yaitu spirit filosofi, “LIL AU NOL DAEL BANAN” yang berarti “BANGUNLAH AKU DENGAN HATI YANG TULUS” dengan Visinya “MENJADIKAN KOTA KUPANG SEBAGAI KOTA BERBUDAYA, MODERN, PRODUKTIF DAN NYAMAN”. Berangkat dari filosofi tersebut pemerintah Kota Kupang mengangkat panca fokus pembangunan Kota Kupang yakni :
Karya : Penciptaan peluang dan kesempatan kerja.
Aman : Penciptaan dan suasana lingkungan hunian yang aman, tenteram dan pengembangan diri.
Sehat : Terbentuknya SDM yang handal, sehat rohani, sehat jasmani dan enerjik.
Indah : Terciptanya lingkungan hidup yang menarik, estetis humanis dalam keseimbangan ekologi yang berkelanjutan.
Harmonis : Terbangunnya hubungan timbal balik fisik maupun non fisik yang seimbang, dinamis dan lestari, antar manusia dan manusia dengan lingkungan hidup serta manusia dengan Tuhan penciptanya.
Sebelum kedatangan bangsa barat (Portugis (Red. Portugal) dan Belanda) pada abad 16 (+ 1561) di Kota Kupang telah ada pemerintahan helong yang dipimpin oleh raja yang bernama Koen Bissi (Koen Lai Bissi). Berpatokan dari sumber yang ada setidaknya ada beberapa peristiwa  yaitu :
1.       29 Desember 1645 seorang Paderi Portugis (Red. Portugal) bernama Antonio Desao Jasinto mendarat di Kupang dan selanjutnya mendirikan benteng pertahanan yang disebut Fort Concordia yang sekarang ditempati batalyon TNI Yonif-743 Kodam Udayana (sebelumnya merupakan istana “sonaf” Raja Helong).
2.       Agustus 1653 Belanda merebut benteng fort concordia dari Portugis (Red. Portugal) dan membangun kembali benteng tersebut di bawah pimpinan Capital Johan Burger kemudian menempatkan Operhoof J. Van  Der Heiden sebagai pimpinan.
3.       Desember 1653 Kerajaan Amarasi dan Kelompok Topasses (kemungkinan orang-orang Portugis (Red. Portugal) berkulit hitam) bersekutu menyerang Belanda di Kota Kupang.
4.       23 April 1886 oleh Residen Greeve ditetapkan batas Kota Kupang seluas 2 km2, yang diumumkan dalam lembaran Negara no. 171 Tahun 1886.
Setelah Indonesia merdeka. Pada Tahun 1949 Kota Kupang berstatus Heminte, dengan walikota pertama Almarhum Th. Y. Messakh. Melalui SK. Mendagri No. PUD. 5/16/46 Tanggal 22 Oktober 1955, Kota Kupang kemudian disamakan statusnya menjadi kecamatan. Sementara penetapan wilayah Kota Kupang, ditetapkan dalam keputusan gubernur kepala Daerah Tk. I Provinsi NTT No.17/1969 Tanggal 12 Mei. Dalam perkembangan lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 1978, Kota Kupang ditingkatkan statusnya menjadi kota administrasi kupang, yang peresmiannya dilakukan pada Tanggal 18 September 1978, dengan walikota administrasi pertama Drs. Mesakh Amalo dan selanjutnya digantikan oleh Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian Lerik pada Tanggal 26 Mei 1986. Pada Tahun 1996 dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1996 Tanggal 20 Maret, kota administrasi kupang ditingkatkan lagi menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II kupang, dengan walikotamadya pertama Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian Lerik. Dengan diberlakukannya UU No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah, istilah kotamadya diubah menjadi Kota Kupang.
Sesuai dengan tahapan masa pemerintahan Kota Kupang, maka melalui Kepmendagri No. 113.63-279 Tahun 2002 dan No. 132.63-280 Tahun 2002 terTanggal 21 Juni 2002 tentang pengesahan walikota dan wakil waliKota Kupang, telah dilantik Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian Lerik dan Drs. Daniel Adoe, masing-masing sebagai walikota dan wakil waliKota Kupang periode 2002-2007.
Berikut daftar Walikota dan Wakil Walikota Kupang dari masa ke masa :
1.       Walikota status Heminte Almarhum Th. Y. Messakh (1949, masa orde lama).
2.       Walikota Administrasi Drs. Mesakh Amalo (18 September 1978, masa orde baru).
3.       Walikota Administrasi Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian Lerik (26 Mei 1986, masa orde baru).
4.       Almarhum Letkol Infanteri Samuel Kristian Lerik dan Drs. Daniel Adoe Periode 2002-2007 (masa orde baru ke masa reformasi).

5.       Drs. Daniel Adoe dan Drs. Daniel Hurek Periode 2007-2012.

 sumber gambar : spiritentete.blogspot.com

6.       Jonas Salean S.H., M. Si dan dr. Hermanus Man Periode 2012-2017.
 sumber gambar : www.kupangkota.go.id

7. DR. Jefirston Riwu Kore, M.M., M.H dan dr. Hermanus Man Periode 2017-2022
sumber gambar : www.berandanusantara.com



Dirgahayu Kota Kupang 25 April 1996-25 April 2017 “Nol Dael Mese” “Nekmese Ansao Mese”

Referensi :
Kabar Harian Timor Express Edisi 25 April 2006
»»  READMORE...